Gambaran Gangguan Fungsi Kognitif Pasien Paska Stroke Di Rumah Sakit Stella Maris Makassar
Keywords:
Stroke, Gangguan Kognitif, Moca-InaAbstract
Gangguan kognitif merupakan salah satu gangguan yang dapat terjadi pada pasien stroke yang terjadi sebagai akibat dari adanya iskemik maupun perdarahan dan penurunan perfusi cerebral yang menyebabkan terjadinya kerusakan hingga kematian sel otak yang menyebabkan terganggunya proses aktivitas mental atau gangguan fungsi luhur termasuk fungsi kognitif. Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina) merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk melakukan skrining gangguan fungsi kognitif dengan mengetahui adanya mild cognitive Impairment. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran ganguan kognitif pasien stroke di ruang rawat Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Metode: Jenis penelitian ini merupakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik nonprobability sampling. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 25 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar penilaian skrining fungsi kognitif Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina) dari masing-masing responden yang mengalami post stroke. Pengolaan data dilakukan dengan menggunakan software computer yaitu excel windows 2018. Hasil: Berdasarkan uji tes MoCA-Ina ditemukan bahwa sebanyak 10 responden (40%) dari 25 orang pasien post stroke di RS Stella Maris mengalami gangguan kognitif
Downloads
References
Alfaro-LeFevre, R. (2009). Critical thinking and clinical judgement: A practical approach to outcome-focused thinking. (4th ed.). St Louise: Elsevier.
Ardi, Muhammad. (2011). Analisis hubungan ketidakmampuan fisik dan kognitif dengan keputusasaan pada pasien stroke di Makassar. Tesis FIK UI lib.ui.ac.id/file?file=digital/20281864T%20Muhammad%20Ardi.pdf. diakses tanggal 13 November 2015
Batticaca, F.B., (2008). Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan system persarafan. Jakarta: Salemba Medika
Bright, D., Walker, W. and Bion, J. (2007). Outreach - a strategy for improving the care of the acutely ill hospitalized patient. Critical Care Medicine, 2004. 8(1), pg. 33-40.
Burgers, N; Depaepe N; Forde-Johnston; Rood,B; Keeken,P; Houtman,A; et all . Neuroblend. Competence Based Blended Learning Framework for life-long vocational training in neuroscience nurses. http://www.neuroblendTM.eu.
Dahlan, M.S (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Ed 5. Jakarta : Salemba Medika.
Gillen,G (2016). Stroke Rehabilitation: A Function-Based Approach. 4th Edition. USA.Elsevier
Harsono. (2008). Buku ajar neurologi klinis. Edisi 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. JOM PSIK VOL.1 NO.2 OKTOBER 2014 10
Hastono, S. P. (2007). Analisis data kesehatan. Jakarta: FKM UI
Hoffman,et all (2009). Clinical Reasoning Instructor Resources for Nurses. Australia. Newcastle Univ
Markam,S (2010). Pengantar Neuro-Psikologi. Edisi 2. Jakarta : FK-UI
Mok,V.C.T, Wong, A, Lam.W, Tang, et al (2004). Cognitive impairment and functional outcome after Stroke Associated with Small Vessel Disease. Jurnal Neurosurgery Psychiatery, 75,560-566
Mulyatsih & Ahmad.(2010). Stroke Petunjuk Perawatan Pasca Stroke di Rumah. Edisi 2. Jakarta. FK-UI
NSW Health (2006) Patient Safety and Clinical Quality Program: Third report on incident management in the NSW Public Health System 2005-2006, NSW Department of Health. Sydney.
Ratnasari, D., 2010. Perbedaan skor fungsi kognitif stroke iskemik pertama dengan iskemik berulang dengan lesi hemisfer kiri. Skripsi fakultas Kedokteran Univ. Sebelas Maret Surakarta. https://core.ac.uk/download/pdf/16508416.pdf. Diakses tanggal 6 Maret 2016
Riset Kesehatan Dasar. 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Republik Indonesia.www.depkes.go.id/resources/download/.../Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. Diakses tanggal 11 November 2015
Saris & Satink (2010). Occupational Therapy Guideline for Assesment and treatment of Apraxia Following Left Hemisphere Stroke. Amsterdam. Hogeschool.
Sastroasmoro,S & Ismael, S (2011). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Ed.4. Jakarta : Sagung Seto.
Slate,M (2015). Communication with Cognitively Impaired Patient. Diakses pada www.rn.org pada tanggal 28 April 2017
Wahjoepramono, E. J. (2005). Stroke tata laksana fase akut. Jakarta: Universitas Pelita Harapan.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Fransiska Anita Ekawati Rahayu Sapang, Elmiana Bongga Linggi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.